Anda malu untuk berkonsultasi?? Anda dapat mengirimkan email melalui smpk_marfat@yahoo.co.id. Dijamin kerahasiaan akan terjaga dengan baik.

31 Oktober 2007

JANGAN SEKALI – KALI MENCOBA NARKOBA

JANGAN SEKALI – KALI MENCOBA NARKOBA


BAHAYA NARKOBA

Perkembangan dan peredaran narkotika dan obat – obat berbahay ( Narkoba ) dewasa ini sangat cepat dan tampaknya semakin sulit dibendung. Peredaran dan pemakaian narkoba tidak lagi terbatas pada kalangan tertentu, tetapi sudah memwabah ke segenap lapisan masyarakat, termasuk di lingkungan keluarga dan sekolah. Bila tidak diantisipasi sejak dini, wabah narkoba akan masuk dalam tatanan keluarga maupun lingkungan sosial masayarakat. Dampak dari penggunaan narkoba tidak hanya merusak kesehatan, tetapi juga mengahancurkan generasi muda, ekonomi keluarga, membutakan nalar sehat dan iman. Dampak lain adalah semakin meningkatnya penyakit HIV / AIDS, kriminalitas, pelacuran, dan berbabagai macam penyalit sosila lainnya. Ketika orang sudah kecanduan narkoba, ia akan melakukan tindakan apa saja secara tidak bertanggungjawab karena iman dan akal sehatnya sudah lumpuh, Ia akan sulit membedakan mana yang bain dan mana yan buruk, yang boleh dan tidak boleh, yang sesuai dengan iman dan yang bertentangan dengan iman. Ada beberapa ciri – ciri perilaku para pecandu narkoba yang dapat kita lihat secara fisik antara lain : mudah keseca, mudah marah, suka menentang aturan, suka mengambil resiko, cepat bosan, putus asa, anti sosial, perilaku menyimpang dari ketentuan umum, keterbelakangan mental, peyimpangan psikoseksual, bersikap kasar pada orang lain, cenderung berlalaku criminal, dll. Mengkambing hitamkan permasalahan kecanduan narkoba bukanlah suatu jalankeluar yang baik. Yang harus kita lakukan adalah tindakan preventif melalui pendidikan rokhani dan mental-spiritual dalam diri setiap anak, membentengi keluarga dari pengaruh agar tidak terjerumus ke dalam sarang narkoba. Sekali menikmati narkoba apalagi yang sudah kecanduan akan sulit mencari jalan keluarnya, maka dari itu jangan coba – coba dengan narkoba.

BEBERAPA JENIS NARKOBA DAN EFEK NEGATIF BAGI KESEHATAN.

1. GANJA

Nama umum :

Ganja,cimeng, gelek, daun, rumput, jayus, jum, barang, mariyuana, bang, bunga, ikat, labang, hijau.

Jenis – jenis :

Budha stick, daun / tembakau, hashish, ( minyak / lemak ganja )

Bentuk :

a. Daun basah runcing berjari – jari ganjil ( 5,7,9 dan seterusnya )
b. Daun kering atau sudah dalam bentuk rajangan kering dimasukkan dalam amplop.


Cara pakai :

Dilinting seperti rokok,dihisap, dimakan. Minyak ganja bisa dioleskan pada rokok

Gejala yang tampak pada si pemakai :

Kantong mata membengkak dan merah, sikap bengong, pendengaran kurang, susah berpikir / kurang konsentrasi, perasaan menjadi gembira, selalu tertawa tanpa sebab, pandangan kabur, ingin tidur tersu, nafsu makan besar, mulut kering dan mata merah.

Efek negatif :

Perasaan tidak tenang, tidak bergairah, cepat marah / sensitive, jantung berdebar – debar.

2. EKSTASI

Nama beken :

Kancing, inek, XTC, Adam, Essence, disco, biscuit, venus, dll.

Jenis – jenis :

Alladin, Electric, gober dll.

Cara Pakai :

Diminum dengan air atau dengan cara lain.

Epek negatif :

Merusak syaraf otak, mulut kering, kejang – kejang, denyut jantung bertambah cepat, midriasis, berkeringat terus, panas tinggi, mata kbur, kadang – kadang juling, nafsu makan berkurang, sulit tidur, depresi, sakit pada otot – otot seluruh tubuh, Gejala ini bisa berlangsung berminggu – minggu.



3. SHABU – SHABU

Nama beken : Ubas, SS, mecin
Jenis – jenis : Gold river, coconut, crystal, dll
Bentuk : Bubuk atau kristal
Cara pakai : dibakar di atas kertas timah dan dihisap melalui alat yang
disebut bong

Gejala yang tampak pada sipemakai :

Bersemangat, kewasdaan meningkat, paranoid ( kecurigaan, ketakutan dangejala sejenisnya ), tidak dapat tenang, tidak sulit tidur, malas makan selalu merasa haus.

Efek Negatif :

Paranoid, susah konsentrasi, depresi berkepanjanan.

Gejala yang muncul bila putus obat :

Tidak bisa tenang, cepat lelah, mudah marah tidak dapat beraktivitas dengan baik, tidak bersemangat, depresei.


4. HEROIN

Nama umum : Putauw, putih, bedak, PT
Jenis – jenis : Banana, snow white, brown sugar, horse, hammer.
Bentuk : Seperti bedak berwarna putih.
Cara palai : Disuntik, hidup, isap atau ditelan.

Efek setelah memakai :

Mata sayu, muka pucat, tidak konsentrasi, hidung gatl – gatal, mual, mengantuk, cadel, pendiam, bahkan bisa meninggal bila pemakainya berlebihan.

Gejala – gejala yang muncul bila putus obat :

Mual – mual, mata berair, hidung berair, perut sakit, tulang – tulang terasa ngilu, kedinginan, menguap terus, bulu kuduk berdiri, deman, diare.

Bahaya :

Abses,tetanus,pneumonia, hepatitis B dan C, penyakit AIDS, gangguan jantung dan menstruasi, kecanduan yang sulit ditanggulangi, bisa meninggal dunia.


5. COCAIN

Nama lain : Coke, snow, nose candy, Charlie.
Asal : Daun tanaman Erythroxylon coca.
Bentuk : Serbuk yang kadang – kadang dicampur dengan beberapa macam zat berbahaya sehingga ada yang disebut “ Drug Cocktail “


Efek setelah memakai:

Denyut jantung bertambah, suhu badan meninggi, terasa lebih energik dan lebih waspada, mudah marah dan agresif serta merusak, merasa “ memiliki dunia “ ( sikap arogan / sombong ). Hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan perkelaihan. Bila pemakaian cukup banyak, maka akan dirasakan hilangnya nafsu seks, kehilangan kemauan, sakit kepala, mengantuk serta merasa seperti orang mabuk, dan paling berbahaya adalah adanya serangan jantung.

Pemakaian Jangka Panjang

Menghirup cocain akan menyebebkan hidung berdarah ( mimisen ) dan sinusitis. Bila dicampur dengan rorkok akan mengalami kerusakan paru. Bisa juga terjadi gejala – gejala psikotik ( gila ) oleh karena pemakaian jangka panjang atau pemakaian satu kali dalam dosis besar. Cocain bersifat adiktif dan bisa menyebabkan kesulitan dalam hal keuangan, kesehatan dan hubungan dalam keluarga maupun sosial.

Gejala putus Obat :

Mengaakibatkan keiinginan bunuh diri, mual, kejang – kejang.

CATATAN:

Masih banyak jenis narkoba yang belum terulis dalam di sini
Semua jenis narkoba sangat berbahaya bagi kesehatan, menghancurkan kehidupan ekonomi, merusak tatanan sosial, dan menghancurkan masa depan. Oleh karena itu JANGAN COBA – COBA MENGKONSUMSI NARKOBA, SEKALI MENCOBA AKAN KETAGIHAN ! BENTENGI DIRI KITA DENGAN KEKUATAN IMAN.







26 Oktober 2007

Sebuah Refleksi Untuk Orang Muda

SEBUAH REFLEKSI UNTUK ORANG MUDA

DELAPAN “ KEBOHONGAN “ SEORANG IBU DALAM HIDUPNYA

Dalam kehidupan kita sehari –hari, kita percaya bahwa kebohongan akan membuat manusi terpuruk dalam penderitaan yang mendalam. Akan tetapi kisah berikut ini, justru sebaliknya. “ KEBOHONGAN “ seorang ibu justru dapat membuka mata kita dan membawa kita pada permenungan yang mendalam.

Kisah ini bermula ketika aku masih kecil. Aku terlahir sebagai seorang anak laki – laki di sebuah keluarga miskin. Bahkan untuk mendapat makanan sehari – hari terasa sangat sulit, serba kekurangan. Setiap kali jam makan tiba, ibu sering mamberikan porsi nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke piringku, ibu berkata : “ Makanlah Nak, ibu masih kenyang “ . ITULAH KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA

Ketika aku mulai tumbuh remaja, ibu yang selalu b erjuang dengan gigih sering meluangkan waktu senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah. Ibu berharap agar ikan hasil pancingannya dapat memberikan sedikit gizi untuk menunjang pertumbuhan dan perkembanganku. Sepulang memancing, ia memasak sup ikan segar sehingga mengundang selera makanku. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk di sampingku dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di tulang yang merupakan bekas sisa tulang yang aku makan. Aku melihat ibu seperti itu, sehingga hatiku sungguh tersentuh. Lalu aku memberikan sedikit potongan ikan yang masih tersisa kepada ibuku, tetapi ibu menolak dan berkata : “ Makanlah Nak, ibu belum selera makan ikan !”. ITULAH KEBOHONGAN IBU YANG KE DUA

Sekarang aku masuk SMP. Untuk membiayai sekolah kakakku, ibu pergi ke koperasi membawa korek api untuk ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk menutupi kebutuhan hidup. Di kala musim dingin tiba, aku bangun dari tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak korek api. Aku berkata : “ Bu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus bekerja !” Ibu tersenyum dan berkata : “ Cepatlah tidur Nak, aku tidak capek kok !” ITULAH KEBOHONGAN IBU YANG KE TIGA

Ketika ujian sekolahku tiba, ibu meninggalkan pekerjaannya supaya dapat menemaniku saat belajar. Setelah aku menyelesaikan ujian hari itu, ibu segera menjemputku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol yang dingin untuk ku minum. Melihat ibu yang dibanjiri peluh, aku segera membagikan tehku untuk ibu. Ibu berkata: “ Minumlah Nak, aku tidak haus “. ITULAH KEBOHONGAN IBU YANG KE EMPAT

Setelah kepergian ayah karena sakit, ibuku yang malang harus merangkap sebagai ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan yang digelutinya, ia harus membiayai kebutuhan hidupnya sendiri dan anak – anaknya. Kehidupan keluarga kami pun semakin susah. Tiada hari tanpa “ Penderitaan “ Melihat kondisi keluarga kami yang semakin parah, ada seorang paman yang baik hati yang tinggal dekat dengan rumah kami. Ia ikut membantu ibu dan kami sekeluarga. Ketika melihat kesengsaraan ibuku, para tetanggamemberi nasihat supaya ibu menikah lagi. Tetapi ibuku tidak menuruti nasihat para tetangga itu. Ia malah berkata : “ Aku tidak butuh cinta “ ITULAH KEBOHINGAN IBU YANG KE LIMA.

Pada saat aku, kakak tamat sekolah dan sudah bekerja, ibu yang sudah tua renta itu seharusnya pension sambil menikmati jerih payah anak – anaknya. Tetapi ternyata ibu masih aktif bekerja, menjual sayur ke pasar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kakak yang bekerja di luar kota pernah mengirim uang untuk ibu. Tetapi ibu menolak dan mengirim kembali uang tersebut, seraya menulis pesan : “ Jangan khawatir anakku, ibu masih mempunyai duit. “ ITULAH KEBOHONGAN IBU YANG KE ENAM

Setelah lulus S-1, aku mendapat beasiswa dari sebuiah perusahaan untuk mengambil S-2 di sebuah universitas ternama di Amerika Serikat. Dan setelah aku lulus S-2 aku pun bekerja di perusahaan itu dengan gaji yang lumayan tinggi, aku m\bermaksud membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika Serikat. Tetapi ibu yang baik hati ini tidak ingin merepotkan anaknya. Ia berkata : “ Ibu merasa bahagia dengan hidup seperti ini!” ITULAH KEBOHONGAN IBU YANG KE TUJUH

Dalam usia yang sudah tua renya, ibu terserang oenyakit kangker lambung, dan ia dirawat di sebuah rumah sakit. Aku yang berada jauh di seberang samudra Atlantik segera pulang untuk menjenguk ibunda ku tercinta. Aku melihat ibu yang terbaring lemah setelah menjalani operasi. Ibu ku yang sudah tak berdaya itu menatapku dengan penuh cinta dankasih saying. Sambil menahan rasa sakitnya yang hebat, ia masih sempat menebarkan senyumannya padaku. Ia sangat kurus dan lemah. Aku hanya bisa menatapnya, membelai tubuhnya yang tinggal tulang dibungkus kulit , sambil menahan derail air mata yang mengalir di pipi. Hatiku perih dan sedih melihat kondisi ibu seperti itu. Tetapi ia tetap tegar dan masih sempat menghiburku, katanya “ Jangan menangis anakku, sebentar lagi ibu akan sembuh.” ITULAH KEBOHONGAN IBU YANG KE DELAPAN.

Lalu ia memegang tanganku seraya berkata: “ Perjuangan ibu sudah selesai. Tuhan memberi, Tuhan pula yang mengambil, terpujilah nama-Nya .” Sambil menutup matanya, ia berkata lirih : “ Ya Tuhanku, ke dalam tangan kudus-Mu kuserahkan nyawaku.”

Itulah cinta seorang ibu! Cinta yang hanya memberi dan terus memberi, tak mengharapkan balasan. Cinta yang mengalir bagaikan pancuran mata air lereng – lereng gunung yang senantiasa mengairi hati anak – anaknya. Lalu apa yang bisa kita lakukan untuk membalas cinta orang tua, ayah dan ibu kita ? Di mana ada cinta di situ ada kehidupan, SEMOGA KITA MEMILIKI HATI YANG MENCINTAI

Dikutip dari Media Paroki St. Yusup Jember

Tahun ke VIII.No. 73 Agustus 2007

Rata Kiri Kanan